Ada Pendeta Yang Menentang Pernikahan Sejenis – Pendeta di Gereja Uniting di Australia kurun waktu dekat bakal selekasnya miliki kebebasan buat melakukan upacara pernikahan sesama model.
Dalam pertemuan pertamanya sejak plebisit pernikahan sesama model di Australia digelar, Majelis Nasional Gereja Uniting sepakat buat berikan hak pada semasing pendeta di gereja mereka buat memastikan apakah mereka bersedia menikahkan pasangan sesama model.
Presiden Gereja Uniting Diedre Palmer memberikan terutama buat menjunjung dan bikin perlindungan keyakinan agama sejumlah pendeta Gereja Uniting.
” Kami terima keragaman di tengahnya kami dan kami mengijinkannya anggota kami buat miliki kebebasan dalam memastikan apakah mereka bersedia melakukan pernikahan sesama model atau tak, ” kata Dr Palmer.
” Tidaklah ada pendeta yg butuh melakukan pernikahan sesama model kalau itu bertentangan dengan keyakinan mereka. “
Majelis yg beranggotakan 265 orang itu menyetujui dua penjelasan pernikahan yg terpisah, yg paparnya bakal ” sama akan tetapi tidak sama “.
Penjelasan jaman dulu perkawinan pada seorang pria dan seorang wanita terus bakal ada sejajar dengan penjelasan pernikahan yg baru dengan penjelasan yg lebih luas melalui kalimat penyatuan dua orang.
Dr Palmer memberikan percakapan perihal masalah kebebasan sejumlah penatua ini udah ada di dalam gereja selama beberapa dekade dan memberikan dia mengharapkan keputusan itu bakal menggerakkan jadi lebih banyak keragaman di antara jemaat gereja.
” Kami udah miliki banyak anggota LGBTIQ di Gereja Uniting, ” kata Dr Palmer.
” Kami mengharapkan ini bakal jadi peluang buat mereka buat merasa lebih diterima dan di terima oleh gereja kami. “
Gereja Uniting memberikan ada pandangan menentang yg dinyatakan oleh sejumlah pendeta selama pertemuan itu, akan tetapi melarang sejumlah individu pendeta bicara dengan media.
Keputusan itu dibicarakan pada kebaktian Minggu pagi di Gereja Uniting St. Andrews di Alphington, Victoria.
” Itu yaitu satu kompromi, kurang jauh buat sebagian orang dan melampaui batasan prilaku buat orang yg beda, ” kata Pendeta Alexandra Sangster selama khotbah.
” Pada titik-titik selama percakapan itu keliatannya kemungkinannya kecil. Akan tetapi keputusan majelis udah buka pintu resmi terakhir. “
Tepuk tangan meriah bergema waktu Pendeta Alexandera Sangster mengatakan keputusan itu.
Pada jamaah yg terdapat, yaitu Kitty dan Josie yg udah menikah di Selandia Baru dua th. dan memiliki rencana memperbaharui janji mereka.
” Amatlah menyenangkan apabila Australia melalui langkah kontinyu mengejar ketertinggalannya, ” kata Josie.
” Kami merasa amatlah diberkati hari ini, ” kata Kitty.
” Kami sungguh-sungguh bakal memperbarui janji kami di jemaat kami. ” Tidak lama jamaah yang lain Jo dan Lucy memberikan mereka sukai dengan keputusan itu.
” Saya amatlah puas apabila setiap orang bisa saja anggota dan rasa aman dan di terima di gereja kami, ” kata Lucy.
” Saya merasa amatlah bangga. “
Jo memberikan ini yaitu langkah maju yg besar.
” Buat saya itu keliatannya seperti hal yg pastinya, seluruhnya institusi tengah menyesuaikan dimana beberapa orang sekarang terdapat, ” paparnya.
” Saya fikir tetaplah harus ada jalan panjang yg butuh dilalui. “
Ketua dewan Gereja Uniting di Fairfield, John Wardlaw memberikan dia amatlah menantikan waktu buat menyambut upacara pernikahan sesama model di gereja.
” Saya fikir melalui langkah pribadi, keputusan yg sesuai udah dibikin. Kami tak ingin memaksakan pandangan kami pada sejumlah penatua yang lain dan Jemaah yang lain, ” kata Wardlaw.
Tidak lama jamaah yang lain Jo dan Lucy memberikan mereka sukai dengan keputusan itu. ” Saya amatlah puas apabila setiap orang bisa saja anggota dan rasa aman dan di terima di gereja kami, ” kata Lucy.
” Saya merasa amatlah bangga. “
Jo memberikan ini yaitu langkah maju yg besar.
” Buat saya itu keliatannya seperti hal yg pastinya, seluruhnya institusi tengah menyesuaikan di mana beberapa orang sekarang terdapat, ” paparnya.
” Saya fikir tetap masih ada jalan panjang yg butuh dilalui. “
Ketua dewan Gereja Uniting di Fairfield, John Wardlaw memberikan dia amatlah menantikan waktu buat menyambut upacara pernikahan sesama model di gereja.
” Saya fikir melalui langkah pribadi, keputusan yg sesuai udah dibikin. Kami tak ingin memaksakan pandangan kami pada sejumlah pendeta yang lain dan jemaat yang lain, ” kata Wardlaw