Di Balik Pnyelamatan Bocah Terjebak Di Gua – Tersingkap kalau 12 remaja serta pelatih sepakbola yg terjerat gua Tham Luang, Thailand, nyata-nyatanya dievakuasi keluar dalam situasi dibius keseluruhan. Mereka dimaksud tak sadarkan diri kala dibawa keluar gua lewat jalur yg beresiko.
Seperti ditulis abc. net. au serta news. com. au, Senin (16/7/2018), hal semacam itu diungkapkan oleh satu dari dua dokter asal Australia, dr Craig Challen, yg turut serta secara langsung dalam operasi penyelamatan di gua Tham Luang minggu waktu lalu.
Craig Challen sebagai dokter hewan asal Perth yg udah pensiun, memaparkan kalau dirinya sendiri bekerja dengan mendalam dengan dr Richard Harris, dokter spesialis anestesi asal Adelaide, dalam mengatasi 12 remaja serta pelatihnya dengan medis. Challen serta Harris adalah sobat serta relasi sesama penyelam.
Dalam wawancara eksklusif dengan program Four Corners pada tv ABC, dr Challen mengonfirmasi kalau 12 remaja serta pelatihnya itu dibius keseluruhan kala dievakuasi keluar gua. ” Mereka benar-benar memperoleh beberapa obat penenang buat memelihara mereka terus tenang, lantaran hal terburuk sanggup berlangsung apabila salah satunya dari mereka kuatir, ” ujar dr Challen.
” Apabila Anda meletakkan saya dengan masker penuh tutup muka tanpa adanya pengalaman di awalnya serta menarik saya keluar gua, sepanjang lebih kurang 3 jam perjalanan, jadi saya bakal ketakutan serta kemungkinan kuatir, ” ujarnya.
Di sebutkan dr Challen kalau risikonya terus besar buat menyelam keluar gua yg dipenuhi air sembari membawa remaja yg gak sadarkan diri. ” Benar-benar menggunakan banyak sekali waktu serta diselimuti bahaya lantaran Anda cuma diperlukan satu kekeliruan kecil yg bikin perabotan bernapas tak memiliki fungsi baik atau alami kebocoran kecil atau hal sejenis itu, yg tak didapati kala mereka mulai dibawa, ” sebutnya.
Dalam wawancara privat dengan Sunday Telegraph, seperti ditulis news. com. au, dr Challen menjelaskan kepercayaan kalau 12 remaja serta pelatihnya tak sanggup keluar dengan selamat tanpa adanya dikasih penenang. Dimaksud juga olehnya kalau remaja-remaja itu dikasih obat penentang sampai ke level ‘tidak memahami apa yg lagi tengah berlangsung.
” Mereka dikasih obat-obatan, ” ujar dr Challen terhadap Sunday Telegraph. ” Kita tak sanggup merasa anak-anak yg kuatir disana, mereka sanggup membunuh diri mereka sendiri serta kemungkinan membunuh penyelamatnya juga, ” ujarnya.
Kabar sama juga disingkap banyak penyelam asing dari Inggris, Spanyol serta Amerika Serikat (AS) yang turut serta operasi penyelamatan. Diucapkan seseorang penyelam asal Inggris kalau remaja-remaja itu dikasih ketamine, yg umum dimanfaatkan buat membius kuda, akan tetapi juga kadangkala dimanfaatkan jadi obat rekreasional.
” Saya diberitahu kalau remaja-remaja itu dikasih dosis ketamine, ” ujar penyelamat Inggris yg tak dimaksud namanya itu. Dan seseorang penyelam AS menyebutkan ‘remaja-remaja itu benar-benar gak sadarkan diri’. Penyelam asal Spanyol, Fernando Raigal, juga memaparkan hal sama terhadap Daily Mail. ” Remaja-remaja itu dibius — mereka tak sadarkan diri, ” ujarnya.
Akan tetapi info tidak sama diungkapkan Perdana Menteri Thailand, Prayuth Chan-O-Cha yg menjelaskan remaja-remaja itu tetap sadarkan diri kala dievakuasi keluar, serta mereka cuma dikasih obat anticemas saja.
” Siapa yg bakal berikan mereka kloroform? Apabila mereka dikasih kloroform, bagaimanakah mereka sanggup keluar? Itu dimaksud obat anxiolytic, suatu hal yg bikin mereka tidaklah terlalu bergairah, tak stres, ” tegasnya dalam pertemuan pers di Bangkok.