Pemerintah Thailand Lantas Meluncurkan Foto-Foto Penyelamatan – Banyak 12 remaja Thailand serta seseorang pelatih sepak bola yg diselamatkan dari dalam GuaTham Luang berduka saat paham terdapat seseorang penyelam wafat dalam operasi penyelamatan mereka.
Banyak remaja serta pelatih mereka baru di informasikan perihal nasib Saman Gunan, eks anggota Angkatan Laut yg meninggal dunia pada 6 Juli, disaat team dokter memastikan mereka cukuplah kuat buat mengolah berita itu.
” Seluruhnya menangis serta mengutarakan duka mereka dengan menulis pesan pada gambar Letnan Saman. Mereka lantas mengheningkan cipta sepanjang satu menit buat mengenangnya, ” kata Jedsada Chokdamrongsuk, petinggi Kementerian Kesehatan Thailand.
Pemerintah Thailand lantas meluncurkan foto-foto banyak remaja itu lagi tengah memutari sesuatu gambar mendiang Saman Gunan.
” Mereka berterima kasih padanya serta berjanji jadi anak-anak baik, ” sebut kementerian kesehatan. Sejumlah 12 remaja Thailand yg sukses diselamatkan sehabis terjerat didalam gua sepanjang 17 hari berbagi pesan pertama mereka lewat video.
Dari atas tempat tidur, mereka dengan satu per satu menjelaskan terima kasih terhadap seluruhnya pihak yg udah mendukung proses penyelamatan.
Dihadapan camera serta terus memanfaatkan masker penutup mulut serta hidung, mereka juga mengakui dalam situasi sehat.
Dari atas tempat tidur, mereka dengan satu per satu menjelaskan terima kasih terhadap seluruhnya pihak yg udah mendukung proses penyelamatan. (BBC)
Titan, yg berumur 11 th. serta sangat muda dari yang lain, mengemukakan dirinya sendiri berterima kasih terhadap team penyelam pasukan elit Angkatan Laut Thailand.
” Saya mau berterima kasih terhadap seluruhnya team penyelam Angkatan Laut Thailand yg mendukung kami, ” kata Titan sembari tersenyum.
” Saya mau nasi kacang babi, ” ujarDuangpetchPromtep, 13, sembari tertawa dari balikmaskernya.
Titan serta kawan-kawannya berikan perkataan terima kasih dari atas tempat tidur semasing.
‘Terima kasih ataskepeduliannya’
Mengenai Nick, yg berumur 15 th., dalam pesannya menjelaskan kalau kondisinya jadi lebih bugar.
” Saya saat ini sehat, ” jelasnya sembari membawa ke dua tangannya – serta tersenyum.
” Terima kasih udah perduli serta berikan perhatian terhadap kami. Tak lupa, terima kasih juga lantaran udah masuk (ke gua) buat selamatkan kami. “
” Jangan sampai risaukan saya saat ini, saya udah selamat, ” imbuhnya, lantas tersenyum.
Dalam video yg diputar dalam jumpa pers, Sabtu (14/07), mereka yg kelihatan sehat duduk diatas tempat tidur.
‘Saya mau daging babi panggang’
Sejumlah pada mereka mengakui mau sekali melahap makanan kesukaannya, seperti nasi goreng babi serta sushi.
” Saya mau nasi babi serta daging babi panggang, ” papar Pipat Photi, 15, dihadapan camera. ” Saya mau nasi kacang babi, ” kata Duangpetch Promtep, 13, sembari tertawa dari balik maskernya.
Sesaat, Banpot Konkham, papa dari salah-seorang dari belasan remaja itu mengemukakan saat putranya udah sanggup tinggalkan rumah sakit, dia bakal memeluknya erat-erat serta mengemukakan padanya kalau dia benar-benar mencintainya.
” Saya akan juga membuat sup kesukaannya, ” kata Banpot. Anaknya yg bernama Dom adalah kapten team sepak bola yg beranggotakan belasan remaja itu.
Tetapi apakah dirinya sendiri perduli terkait kesehatan mental putranya?
” Anak-anak tak seperti orang dewasa, mereka tidak bisa mengontrol emosinya. Dalam situasi gelap didalam gua, sejumlah dari mereka pastinya menangis. Saya fikir banyak dari mereka takut pada kondisi gelap, ” papar Bankot.
Kapan mereka bisa tinggalkan rumah sakit?
Besar kemungkinan banyak remaja itu di ijinkan tinggalkan rumah sakit pada Kamis (19/07) minggu ini, kata Menteri Kesehatan Thailand, Piyasakol Sakolsatyadorn, seperti dilaporkan Kantor berita Reuters.
Piyasakol juga mengharap biar mereka menjauhi wawancara media lantaran di cemaskan bakal berefek negatif pada kesehatan mental mereka.
Pihak berwenang Thailand akan juga mengikutkan team pendamping buat periksa situasi psikis anak-anak itu sehabis mereka kembali lagi tempat tinggalnya minggu akhir ini.
” Maka anak-anak itu bisa sembuh dengan fisik serta mental kala mereka tumbuh besar, ” ujarnya.
Berat tubuh bertambah
Beberapa remaja itu kehilangan berat tubuh sampai lima kilo-gram, akan tetapi berat tubuh mereka mulai semakin bertambah sehabis dirawat dalam rumah sakit, kata Piyasakol terhadap wartawan.
Mereka yg menanggung derita radang paru-paru juga dinyatakan udah sembuh serta seluruhnya bisa tinggalkan rumah sakit dalam hari Kamis, ujarnya.
Pada 23 Juni lantas, belasan remaja itu dan pelatihnya menjajahi kompleks gua di Thailand utara sehabis berlatih sepak bola.
Akan tetapi kala ada didalam gua, berlangsung hujan lebat yg bikin beberapa lorong gua terendam air, maka mereka teperdaya di dalamnya.
Dua penyelam Inggris menemukannya mereka dalam situasi selamat, pada 2 Juli lantas, dengan duduk diatas gundukan tanah didalam gua yg terbebas dari banjir, yg jaraknya lebih kurang empat km. dari pintu gua.
Walau tak ringan, mereka selanjutnya sukses dievakuasi dari dalam gua kemudian dirawat dalam rumah sakit.