Ciwasiat Tempat Untuk Mandi Buat Ketenangan Hati – Untuk barang siapa yg pingin beroleh ketenangan jiwa, dapat datang ke sumber mata air Ciwasiat. Konon seandainya mandi ditempat ini dapat memberikannya ketenangan lahir serta batin, atau apa saja sama sesuai tekad semasing.
Tempat mata air Ciwasiat ini sebagai salah satunya tempat yg punya harapan jadikan object wisata andalan Ciamis. Dikarenakan di lebih kurang area ada bukit yg diselimuti pohon-pohon teduh. Juga dikelilingi areal persawahan. Tempatnya ada lebih kurang 150 mtr. dari jalan desa, ditempuh dengan jalan kaki.
Mata air Ciwasiat ini ada di Dusun Mekarasari Desa Mekarjaya Kecamatan Baregbeg Kabupaten Ciamis. Konon berdasar pada narasi yg mengedar di penduduk lebih kurang mata air ini peninggalan salah satunya tokoh penebar islam dari Cirebon.
Sesepuh yang Kepala Desa Mekarjaya Elan Kuswaya bercerita awal asal-usul mata air Ciwasiat. Selagi itu tokoh islam bernama Raden Gatotkaca Jumantoro bersemedi dilokasi itu yg dulunya sebagai rimba sepanjang tiga hari. Waktu itu ia berwasiat pada isterinya buat mengantarkan air selagi usai bersemedi. Dikarenakan di area itu tiada sumber mata air.
Isterinya mengantarkan air dalam suatu kendi, air itu belum pula pernah diminum dikarenakan air dalam kendi itu tumpah. Mendadak dari area tumpahan air itu tampil mata air yg saat ini di kenal jadi Ciwasiat.
” Jadi disebut Ciwasiat oleh warga di sini dikarenakan berdasar pada narasi asal timbulnya sumber mata air itu, ” papar Elan selagi didapati di Desa Mekarjaya Jumat (4/5/2018) .
Elan juga membetulkan banyak warga dari luar daerah seperti Cirebon, Garut serta Bandung datang ke Ciwasiat pada tiap-tiap malam Jumat Kliwon atau malam selasa Kliwon. Ada yg berencana mandi, berwudu atau ambil air dalam botol mineral.
” Seandainya buat lokasi Ciamis yg datang itu nyaris tiada, paling cuma warga daerah sini saja. Dikarenakan memanglah tempatnya terpencil jadi belum pula banyak di kenal, ” tukasnya.
Elan mengaku Ciwasiat ini benar-benar sesuai buat di kembangkan jadi salah satunya lokasi wisata andalan. Cuma hingga waktu ini pihak Pemerintah Desa belum pula melaksanakan penyusunan, pasalnya terhambat dengan aturan.
Menurut perhitungan, minimal Desa perlu aturan sampai Rp 300 juta buat melaksanakan penasaran, dimulai dengan bangun jalan, tembok penahan tebing sampai lengkapi layanan umum di area Ciwasiat.
” Sejujurnya ini dapat jadikan jadi lokasi wisata alam serta wisata ziarah cuma saja terhambat persoalan aturan, ” terang Elan.
Ke depan pihak desa merencanakan dapat mulai melaksanakan penyusunan dapat mengfungsikan program lewat Tubuh Usaha Punya Desa (Bumdes) . Atau melaksanakan hubungan kerja dengan lembaga perihal seperti Dinas Pariwisata.
” Kami benar-benar menghendaki dukungan dari Pemerintah baik kabupaten atau propinsi. Hakikatnya penyusunan ini dapat berefek pada penambahan kesejahteraan penduduk dari bagian wisata, ” tangkisnya.