Dialog Kebangsaan Di Mojokerto, Prabowo Dengarkan Unek-Unek Para Petani – Capres (Calon presiden) nomor 2, Prabowo Subianto mengerjakan kampanye serta safari politik di Jawa Timur. Satu diantaranya menyelenggarakan pertemuan serta dialog dengan kelompok-kelompok tani di Gedung Berolahraga serta Kesenian Majapahit (GOR), Jalan Gajah Mada, Kota Mojokerto, Minggu (24/2).
Dalam pertemuan itu, Bekas Danjen Kopassus ini dengerin unek-unek dari banyak petani. Mereka berkeberatan ada import garam, import gula serta jagung di jaman pemerintahan Presiden Joko Widodo. Salah satunya petani Joko Santoso, memberikan keluhannya terhadap pemerintah kini yg masih mengerjakan import sejumlah komoditi pertanian. Meskipun sebenarnya produksi pertanian seperti garam serta gula surplus.
“Garam kita surplus, gula kita surplus, namun tetap harus import. Itu sama juga membunuh petani,” kata Joko Santoso salah seseorang petani.
Joko mengharap biar Prabowo mendukung banyak petani. Agar pemerintah tidak mengerjakan import dikala hasil panen petani melimpah. Ini agar petani tidak jadi rugi. Karena, tiap-tiap panen, petani tetap jadi korban peraturan import pemerintah.
Sesaat dalam orasinya, Prabowo janji apabila dirinya sendiri dipilih akan akan tidak keluarkan peraturan import bahan pangan. Pentingnya waktu panen raya. Hingga akan merugikan petani.
“Saya susah menyaksikan situasi petani. Saya tidak ikhlas jika petani-petani hidup susah. Petani adalah produsen. Petani ialah penghasil pangan,” kata Prabowo dalam pidato kebangsaannya.
Kata Prabowo, tidak ada negara yg kuat, merdeka serta berdaulat apabila tidak bisa mempersiapkan pangan sendiri dari rakyatnya. Oleh karena itu, Prabowo janji akan keluarkan banyak kebijakan yg pro dengan petani.
“Saya bersumpah terhadap petani Indonesia, saya akan tidak istirahat sebelum petani-petani kita dapat senyum sehabis panen,” jelas calon presiden nomer urut 02 yg berpasangan dengan Sandiaga Uno itu.
Didepan beberapa ratus petani, Prabowo bersumpah yg diungkapkan itu bukan bualan belaka. Dia telah menyatukan banyak ahli pertanian serta ekonomi manfaat mempersiapkan banyak kebijakan yg menguntungkan banyak petani.
“Saya telah kumpulkan pakar-pakar, otak-otak terpilih bangsa kita. Kami telah mengkalkulasi, kita akan mempersiapkan pupuk berapapun yg diperlukan petani. Kami akan menanggung harga produksi petani, hingga petani akan tidak rugi, berapapun (budget) yg diperlukan,” tuturnya.