Home / Berita Umum / Melihat Kemeriahan Perayaan ’17 Agustus’ di Peru dan Belanda

Melihat Kemeriahan Perayaan ’17 Agustus’ di Peru dan Belanda

Melihat Kemeriahan Perayaan ’17 Agustus’ di Peru dan Belanda – Perayaan Hari Kembali Tahun (HUT) ke-73 Republik Indonesia (RI) juga digelar di Peru serta Belanda. Di Peru, anak buah kapal (ABK) Indonesia berniat cuti, dan di Belanda, ada penghargaan buat warga yg udah mengabdi beberapa puluh tahun di KBRI Den Haag.

Lebih kurang 125 warga di Peru rayakan HUT RI di KBRI Lima. Mereka terdiri dalam rohaniwan, ABK, pekerja swasta atau WNI yg tengah berlibur di Peru.

” Bahkan juga ±40 orang ABK menentukan cuti dari tugasnya buat ikuti upacara perayaan HUT ke-73 RI di Lima serta bergabung berbarengan warga Indonesia yang lain, ” tuliskan KBRI Lima dalam keterangannya, Sabtu (18/8/2018).

Sesudah upacara bendera pada Jumat (17/8), mereka langsung menghadirkan syukuran dengan memotong tumpeng serta kue HUT ke-73 RI. Duta Besar RI Lima Marina Estella Anwar Bey, berikan potongan tumpeng terhadap Munadi bertindak sebagai Komandan upacara serta pemotongan kue terhadap Suster Ludgardis asal NTT yg melayani di daerah Iquitos (Amazon).

Buat sekali-kalinya, KBRI Lima mengadakan bazar masakan Indonesia. Beraneka makanan yg jarang diketemukan di Lima seperti siomay, tape ketan, sambal kering kentang, bakso, dadar gulung, tempe, otak-otak ada. Tidak hanya itu, ada tarian tradisonal Indonesia oleh WNI, staf serta keluarga besar KBRI Lima, seperti Tari Tor Tor dari Sumatera Utara, Ja’i dari NTT, dangdut, Poco-poco dari Maluku, sampai Sajojo dari Papua.

Disamping itu, perayaan HUT RI di Belanda tinggal di Sekolah Indonesia Den Haag (SIDH). Disana, lebih kurang 500 orang datang ikuti upacara bendera. Duta Besar RI buat Belanda, I Gusti Agung Wesaka Puja berubah menjadi inspektur upacara.

22 pelajar dari SIDH berperan sebagai Pasukan Pengibar Bendera. Lebih kurang 50 siswa-siswi SIDH serta anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) KBRI Den Haag memanfaatkan jas sekolah serta kemeja daerah jadi kombinasi nada.

Tidak cuman upacara, Puja dengan cara simbolis menyelipkan penghargaan anugerah Satyalencana dari Presiden RI terhadap 2 orang petinggi KBRI Den Haag yg udah mengabdi sepanjang 30 serta 20 tahun. Mereka ialah Sudarman serta Noorman Effendi.

Tidak hanya itu, privat tahun ini, Duta Besar juga berikan paspor yg layanannya udah dilaksanakan dengan cara gratis terhadap 3 (tiga) Penduduk Negara Indonesia di Belanda yg berulangtahun pas pada HUT RI 17 Agustus 2018, ialah Bay Sobari, Jufri, serta Jesty Agustiwardani.

” Sehabis upacara penyerahan penghargaan serta paspor, acara dilanjut dengan aubade lagu-lagu perjuangan, nasional serta daerah dari kombinasi nada siswa-siswi SIDH serta DWP KBRI Den Haag. Tidak hanya itu juga dipentaskan sejumlah tarian daerah oleh sejumlah anggota Pasukan Pengibar Bendera serta siswa-siswi SIDH, ” tuliskan KBRI Den Haag dalam keterangannya.

About admin