Permasalah Data Pemilihan Ganda Yang Di Temukan Kubu Prabowo – Team spesial yang dibikin konsolidasi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengklaim temukan 8 juta data pemilih ganda. Menyikapi hal tersebut, konsolidasi Joko Widodo-Ma’ruf Amin menyebutkan klaim itu bermotif politik.
” Jika saya lihat, itu menjadi motif politik. Karena jika begitu berikan saja ke KPU. Karena saya lihat proses verifikasi juga dikerjakan, ” kata Sekretaris Timses Jokowi-Ma’ruf, Hasto Kristiyanto, waktu dihubungi, Kamis (13/9/2018) malam.
Menurut dia, bila ada pihak yang temukan data pemilih ganda, semestinya langsung dikatakan ke KPU. Dengan demikian fakta-fakta yang diketemukan tidak menjadi rumor politik. Menurut dia hadir ke KPU lebih baik di banding teriak-teriak masalah penemuan DPT ganda.
” Jika kami lihat ini kan lebih ke motif politik, hadir saja, data itu berikan ke KPU, tuntas. Ngapain teriak-teriak? ” papar Hasto.
Sekjen PDIP ini menyampaikan masalah DPT ganda, pihaknya juga memiliki komitmen supaya semua masyarakat dapat mengalirkan hak pilihnya. Dia bercerita partainya yang sempat mengawal masalah DPT pada Pemilu 2009 kemarin.
” Kita telah memberikan catatan lama. Kami kan lihat proses konstitusional dalam pastikan hak masyarakat pilih. Tak perlu berteriak-teriak kami memberikan input ke KPU, ” katanya.
” Karena dari pertama kami, PDIP, miliki prinsip paling depan dalam memperjuangkan hak konstitusional masyarakat negara. Itu keharusan semua partai politik, KPU, penyelenggara negara membuat perlindungan hak masyarakat untuk pilih, ” tambah Hasto.
Awal mulanya dikabarkan, konsolidasi Prabowo-Sandiaga membuat team spesial untuk menelusuri pendapat pemilih ganda di Pemilu 2019. Akhirnya, ada 8. 145. 713 pemilih ganda yang diketemukan konsolidasi Prabowo.
” Sesudah 100 %, kami menelusuri dari 185 juta DPT (Daftar Pemilih Masih) yang dari KPU, karena itu akhirnya 8. 145. 713 kegandaan ini, ” kata Ketua DPP PKS Pipin Sopian selesai pertemuan di Jalan Daksa I, Jakarta Selatan, Kamis (13/9) .
Sesaat, KPU meyakini jumlahnya DPT ganda tidak sekitar itu. Hal seperti ini didasarkan pada proses penelusuran yang dikerjakan KPU semenjak Kamis (6/9) kemarin.
” Saya meyakini banyaknya tentu dibawah itu. Karena kami kan juga mengecheck data ganda kami. Lalu input Bawaslu serta saat ini masih juga dalam proses pembersihan dibawah, ” kata komisioner KPU Viryan Aziz waktu dihubungi, Kamis (13/9/2018) .