Home / Kriminal / Polisi Belumlah Membeberkan Dengan Pastinya Motif Kedua-Duanya Membunuh Dufi

Polisi Belumlah Membeberkan Dengan Pastinya Motif Kedua-Duanya Membunuh Dufi

Polisi Belumlah Membeberkan Dengan Pastinya Motif Kedua-Duanya Membunuh Dufi – Abdullah Fithri Setiawan alias Dufi diketemukan meninggal dunia dalam drum di Desa Kembang Kuning, Klapanunggal, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Minggu (18/11) . Tetapi jejak hilangnya Dufi telah merasa di keluarga sejak mulai Jumat (16/11) petang.

Polisi juga bekerja cepat buat membeberkan masalah itu, sampai pada akhirnya pembunuh Dufi, Nurhadi serta istrinya Sari, diamankan pada Selasa (20/11) .

Di mata tetangga, Nurhadi diketahui jadi figur yg keras serta cukuplah ditakuti oleh keluarganya. Dia mempunyai rumah serta seisinya sewaktu orang tuanya telah wafat, tidak ada kembali keluarganya yg tinggal serta bertamu dalam rumah itu.

”Dia diketahui keras orangnya. Semua saudaranya takut sama ia. Anak ke-3 (dari 4 bersaudara) seluruhnya takut sama si Mumuh (panggilan Nurhadi) . Sehabis orang tuanya wafat ia yg mengambil tempat tinggalnya. Mengambil seluruhnya, ” papar tetangga Nurhadi Adi Sunaryo (68) di muka rumah Nurhadi di Narogong, Bekasi Kota, Kamis (21/11) .

Adi menyampaikan, Nurhadi sudah jarang kembali lagi rumah itu, membuat jadi tidak terurus serta tidak tertangani. Pembawaan keras Nurhadi sudahlah cukup diketahui di lebih kurang rumah itu. Tetangga yang lain, Andri, bahkan juga sempat berperan pertengkaran dengan Nurhadi. Meskipun sebenarnya, permasalahannya remeh, ialah urutan parkir motor.

Meskipun telah lama tak tinggal di Bekasi, Adi masihlah mengingat figurnya. Nurhadi termasuk juga orang yg seringkali memberikannya rizki lebih pada orang-orang. Semisalnya, memberikan biaya ojek lebih atau sebatas membelikan kopi.

“Kalau kita biasa seringkali ngopi di poskamling. Rata-rata ia kalaupun kasih ojek, ia senang memberikan lebih. Ojeknya Rp 20 ribu, ia memberikan Rp 30 ribu, ” papar Adi

Walau demikian, Adi mengakui tidak mengerti persis apakah pekerjaan Nurhadi. “Setahu saya ia tak jelas kerjaannya. Sekedar tak tahu bisa duitnya bagaimana, ” jelasnya.

Tidak menempati tempat tinggalnya, Nurhadi tinggal mengontrak di Kampung Bubulak

, Bogor. Nurhadi menurut tetangganya, Edi Pranoto, diketahui jadi figur yg pendiam. Termasuk juga dalam kesehariannya, Nurhadi jarang sekali berkomunikasi dengan tetangga.

” Pendiam ia. Tak ada sekalipun (yg menyangsikan) . Ia pendiam namun tak ada yg aneh, ” papar salah satunya tetangga, Edi Pranoto (37) , waktu didapati kumparan di Kampung Bubulak, Bogor, Jawa Barat, Rabu (21/11) .

Kecuali pendiam, Nurhadi yg baru 7 bulan tinggal di kontrakan itu juga pula tertutup dengan tetangga. Masalah ini tampak dengan absennya Nurhadi dalam pekerjaan warga di lebih kurang tempat tempat tinggalnya.

” Ia tertutup, tak dapat bertetangga. Namanya ngontrak kan mesti bertetangga. Ini tertutup. Jikalau bercakap selintas begitu. Sangat nanya ‘rame dagang, Kang? ‘ Begitu doang, ” kata Edi.

Edi ikut mengungkap sempat memandang Dufi bertandang ke kontrakan Nurhadi.

” Itu sempat ada sekali main waktu hari Jumat. Itu kan saya tak tahu, telah itu keluar saya, ” papar Edi.

Hari Jumat yg disebut Edi yaitu 16 November 2018, beberapa waktu sebelum mayat Dufi diketemukan di drum.

Tetapi, pertemuan pada Nurhadi serta Dufi berlangsung sangatlah singkat. Edi mengungkap, sehabis salat Jumat, dia memandang Nurhadi terburu-buru tinggalkan rumah kontrakannya. Edi menyampaikan Nurhadi tampak resah waktu di tanya. Walaupun begitu, Edi tak menyimpan berprasangka buruk pada Nurhadi.

” Nampaknya seperti resah atau bagaimana. Saya kan maksudnya pengin muterin bocah (menidurkan anak) , ya pulang telah tak ada, ” kata Edi.

Sehabis dicari sepanjang dua hari, Nurhadi pada akhirnya diamankan di lokasi Bantar Gebang, Bekasi, Selasa siang. Seterusnya hasil dari kontrol sesaat, Nurhadi nyata-nyatanya telah memiliki rencana pembunuhan pada Dufi. Istri Nurhadi ialah Sari juga turut ditahan polisi dalam masalah pembunuhan keji itu.

” Aktor telah memiliki rencana laganya, ” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Argo Yuwono di Polda Metro Jaya.

Atas pembunuhan ini, aktor dijaring klausal pembunuhan merencanakan dengan ultimatum maksimum hukuman mati.

” Klausal yg disangkakan Klausal 340 sub 338 serta atau Klausal 365 ayat (3) sub klausal 363 serta atau klausal 480, ” kata Argo

Nurhadi serta Sari pada akhirnya dibawa ke Polsek Klapanunggal, Bogor. Sesampainya disana, kedua-duanya melakukan kontrol kesehatan terpenting luka pada badan Nurhadi serta Sari.

” Ada diketemukan luka pada wanita mungkin sisa luka tajam ya, telah dikerjakan dalam rumah sakit luar. Ya mungkin sisa luka senjata ya. Kelak dari pihak kepolisian ya. Lukanya 13 cm, ” papar dokter Panjaitan

Tidak cuma itu, Nurhadi ikut alami luka sobek di pelipis kanannya. Meskipun luka itu tidak separah yg dihadapi Sari.

” Lelaki robek di pelipis 2 cm, barusan dikerjakan juga. Diperintah oleh pihak kepolisian buat membersihkan luka. Luka saja. Kontrol aman sich, ” papar Panjaitan.

” Dengan medis cuma membersihkan luka, kalaupun yg berbeda dari pihak polisi. Dapat ikuti kontrol, tak ada problem, ” makin Panjaitan.

Meskipun sudah sukses tangkap kedua-duanya, sampai sekarang motif pembunuhan Dufi masihlah misterius. Polisi belumlah membeberkan dengan pastinya motif kedua-duanya membunuh Dufi. Tapi yg pastinya, keluarga Dufi ingin ke dua aktor dijatuhi hukuman yg setimpal.

” Semestinya kita ingin sama dengan apakah yg dilaksanakan pada almarhum. Minimalnya hukuman yg sangat berat yang wajib di terima, ” papar adik Dufi, Muhammad Ali Ramdoni.

About admin